Tuesday, October 18, 2016

DI TANYA SOAL KEMUNGKINAN PILPRES 2019



JAKARTA, KOMPAS.com
 - Presiden Joko Widodo ditanya soal kemungkinan kembali mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden 2019 saat berbincang dengan host "Satu Meja", Budiman Tanuredjo, yang ditayangkan Kompas TV, Senin (17/10/2016) malam.
Dua kali pertanyaan itu dilontarkan, Jokowi menjawab dengan diplomatis. "Saya ini konsentrasi bekerja, konsentrasi di kerja. Karena masih banyak persoalan yang belum kita selesaikan. Yangurusan dengan infrastruktur, yang urusan dengan pangan, yang urusan dengan reformasi di bidang hukum. Saya kira saya maukonsentrasi saja ke kerja saja," kata dia. 
Jokowi tidak menjawab lugas, maju atau tidak.
"Pekerjaan yang harus diselesaikan banyak sekali. Kita ngurusmasalah yang ada saja pontang-panting. Hehehehe," ujar Jokowi.
"Menyelesaikan masalah yang ada saja pagi malam, pagi malam.Kemudian dari daerah satu ke daerah yang lain. Saya kira konsentrasi saya ke sana. Konsentrasi saya di pekerjaan," lanjutdia.
Jokowi tidak mau merespons soal Partai Golkar yang telah menyatakan mendukung Jokowi kembali maju dalam Pilpres 2019mendatang.
Menurut Jokowi, hal itu merupakan keputusan internal PartaiGolkar yang tidak bisa dicampurinya. 
Budiman mengajukan pertanyaan itu karena survei publik ataskinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menunjukkanpeningkatan.
Survei Kompas, Februari 2016, menunjukkan, sebanyak 84,4persen responden menyatakan citra Presiden Jokowi baik.
Angka itu naik hampir 11 persen dibandingkan bulan Oktober 2015.
Survei yang sama juga mencatat, 72 persen responden menilaipositif pemerintahan.
Angka itu tertinggi dibandingkan penilaian publik atas citra pemerintahan Jokowi-Kalla selama setahun terakhir.
Lembaga survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC)juga menunjukkan angka yang hampir sama.
Sebanyak 67 persen masyarakat yang diberi kuisioner menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi-Kalla.
Adapun, 30 persen lainnya menyatakan, tidak puas. Angkakepuasan itu terus merangkak naik sejak Juni 2015 sebelumnya.
Saat itu, jumlah responden yang menyatakan tidak puas ataspemerintahan Jokowi mencapai 41 persen.
Survei terkini yang dilakukan Center Strategic and InternationalStudies (CSIS) juga menyatakan hasil yang sama.
CSIS memaparkan, sebanyak 66,5 persen responden menyatakanpuas atas kinerja pemerintah.
Pada Oktober 2015 sebelumnya, CSIS mencatat, kepuasanmasyarakat akan pemerintahan baru sebesar 50,6 persen.

1 comment: