NEW YORK, KOMPAS.com -
Jutaan warga Amerika Serikat, Selasa (8/11/2016) bakal menentukan pilihan atas pemimpin baru di negeri itu.
Apakah hasil pemungutan suara itu akan menggugurkan mimpiHillary Clinton untuk menjadi Presiden perempuan pertama di AS?
Ataukah, menjadi akhir dari perjuangan seorang taipankontroversial Donald Trump untuk menuju Gedung Putih?
Dengan keunggulan tipis dalam sejumlah survei sebelumpemilihan presiden digelar belum ada jaminan bahwa Hillary bakal memenangi ajang ini.
Nama pemenang pilpres baru akan diketahui pada pukul 03.00 GMT, atau sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (9/11/2016).
Antusiasme warga AS terlihat di mana-mana. Di Florida misalnya, warga antre di tempat-tempat pemungutan suara. Demikian jugadi Pennsylvania.
Bahkan di pusat kota New York di kawasan Manhattan, antrean pemilih menjalar ke jalan-jalan di luar TPS.
"Hillary, dia adalah sejarah," seru Charmaine Smith (50), seorangwarga Afrika-Amerika yang bekerja sebagai manajer toko, saatmemberikan suara di Harlem.
"Semua yang dimiliki Trump hanya 'bullying'," sebut dia.
Baca: Jika Hillary Jadi Presiden, Bill Clinton Disapa First Dude?
Sementara R. Raju, seorang lelaki imigran India berusia 70 tahundari Staten Island, New York, dengan percaya diri memberikan suaranya untuk Trump.
Sementara R. Raju, seorang lelaki imigran India berusia 70 tahundari Staten Island, New York, dengan percaya diri memberikan suaranya untuk Trump.
Raju mengaku percaya Trump mampu mewujudkan janji untukmerebut kembali kekuasaan dari kelompok elite Washington yang korup.
"Trump akan menjadi Presiden yang luar biasa," kata dia.
"Bukan hanya bagus, tapi luar biasa, dia sama dengan RonaldReagan," cetus Raju
Sementara itu, menempuh perjalanan beberapa jam ke utara dariNew York, dengan mudah didapati kerumunan warga yang menyerukan "Madam President".
Sementara itu, menempuh perjalanan beberapa jam ke utara dariNew York, dengan mudah didapati kerumunan warga yang menyerukan "Madam President".
Di tempat itu, Hillary dan suaminya, mantan Presiden Bill Clinton,memberikan suara di dekat rumah mereka di Chappaqua.
Tak lama setelah itu mereka berbaur dan menyalami warga satu per satu.
"Banyak orang di AS saat ini sedang menunggu hasil pemungutansuara. Hasilnya sangat menentukan bagi negara kita," ungkap perempuan berusia 69 tahun itu.
"Dan saya, saya akan melakukan apa yang terbaik yang saya bisa lakukan, jika saya memenangi pemilihan hari ini," seru Hillary.
Jangan menyerah
Sementara itu, Trump memberikan hak suara dengan didampingisang istri Melania di TPS yang berada di Manhattan school gymnasium.
Jangan menyerah
Sementara itu, Trump memberikan hak suara dengan didampingisang istri Melania di TPS yang berada di Manhattan school gymnasium.
"Saat ini semuanya terlihat sangat baik," ungkap Trump kepadapara wartawan, seperti dikutip AFP.
Pernyataan Trump itu seolah mengabaikan demonstran yang menyambutnya dengan teriakan "New York membenci kamu!"
Waktu pun terus berjalan. Masa-masa penentuan semakin dekat.Trump pun merasa perlu untuk menggugah para pemilih agar memilih dirinya, terutama di wilayah kunci macam Florida.
Tanpa raihan suara yang besar di Florida, maka kemenanganTrump bakal jauh dari kenyataan.
"Jangan menyerah, tetap berikan suara, pemilihan umum ini masih jauh dari kata 'selesai'," tulis Trump di akun Twitternya, sepertidikutip AFP.
"Kita telah melakukan dengan baik, dan masih ada waktu tersisa.Go Florida!" tulis dia.
"Jangan menyerah, tetap berikan suara, pemilihan umum ini masih jauh dari kata 'selesai'," tulis Trump di akun Twitternya, sepertidikutip AFP.
"Kita telah melakukan dengan baik, dan masih ada waktu tersisa.Go Florida!" tulis dia.
B
No comments:
Post a Comment